Akhirnya melalui TR Kapolri 14 Maret 2016 Komjen. Pol. Tito Karnavian sudah dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menggantikan Komjen. Pol. Saud Usman Nasution karena sudah berada pada masa pensiun. Sebelumnya Tito Karnavian diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya. Komjen. Pol. Tito Karnavian menjadi anggota Angkatan AKABRI 1987 pertama yang telah mampu menembus pangkat jenderal bintang tiga.
Tito merupakan polisi yang mendapat kenaikan jabatan luar biasa saat tergabung dalam regu Bareskrim, yang membekuk teroris Dr Azahari dan kelomplotannya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005. Ia memperoleh penghargaan langsung dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama semua kompatriotnya, Idham Azis, Petrus Reinhard Golose, dan juga Rycko Amelza Dahniel, dkk.
Pada tanggal 15 Juni 2016, Presiden Joko Widodo mengirim surat kepada DPR menunjuk Tito menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan tugas Badrodin Haiti yang segera memasuki pensiun. Ini mengakhiri tradisi senioritas pengangkatan pada badan Polri karena Tito yang dipilih dari pada para seniornya yang bepangkat tiga bintang yang sejumlah 7 orang. Dan terakhir tepat pada tanggal 23 Juni 2016, dihari kamis, malam hari, Komisi III DPR RI, merapatkan bahwa Tito pantas menjadi KAPOLRI menggantikan pendahulunya Jenderal Badrotin Haiti, serta akan di umumkan ketika sidang paripurna DPR yakni pada awal Juli 2016, setelah itu Tito resmi dilantik menjadi seorang Kapolri oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu siang, tanggal 13 Juli tahun 2016 menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang nantinya segera memasuki masa purna bakti.